Kamis, 19 September 2024

Review abis Mr. Red Face

 


     Game Red Face merupakan salah satu game yang mengajarkan butuhnya bekal  pendidikan parenting sebelum mempunyai anak. Kali ini saya akan meriview game Mr. Red Face mulai dari grafis dan plot. 

WARNING! : BAGI KALIAN YANG TIDAK MENYUKAI SPOILER DAN INGIN MEMAINKAN GAME INI, DIHARAP TIDAK MEMBACA ARTIKEL INI!

REVIEW :

VISUAL DAN AUDIO :

Walaupun grafis tidak sebagus maupun se HD grafik-grafik zaman sekarang, namun game ini memang bagus dengan grafisnya yang jelek. Dikarenakan kesan horor yang akan lebih terasa pada saat memainkannya. Backsoundnya juga mendukung suasana horo di dalam game tersebut. 

STORY : 

Game Mr. Red Face memiliki plot yang sedih. Cerita dengan durasi 20 menit ini dimulai dengan seorang anak yang sering ditinggal ibunya dikarenakan sang ibu yang terlalu sering bekerja, bukan hanya itu sang ayah dari anak ini juga lebih sering mabuk-mabukan daripada mengurus sang anak. Pada hari itu sang anak bernama Ron berulang tahun namun sang ibu tidak membawakannya hadiah ulang tahun, akhirnya sang ibu berbohong dan mengatakan bahwa red face lah yang akan membawakan Ron hadiah. Anak itu percaya dan langsung pergi tidur meninggalkan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar. 

Pada saat Ia tertidur Ron melihat Mr. Red Face yang memasuki kamarnya dengan membawa hadiah. Pada pagi hari Ron terbangun dan cepat-cepat mengambil hadiah yang ditinggalkan mr. Red Face di kamarnya, hadiah tersebut berupa boneka yang menyerupai dirinya namun boneka tersebut memiliki keahlian yang tidak boneka lain miliki, boneka ini dapat berbicara. Sesudah berbicara dengan bonekanya Ron pergi mencari ayahnya namun Ia tidak melihat ayahnya dimana-mana sampai akhirnya sang boneka memberi ide supaya Ron dapat bertemu dengan sang ayah. Boneka tersebut memindahkan Ron ke tempat yang aneh disana Ia melihat sang ayah namun sang ayah tidak memperhatikannya, kemudian boneka tersebut menyuruh Ron untuk mengambil spucuk kertas yang tergeletak di meja. 

Ron terbangun di dalam lemari dengan melihat ibunya yang khawatir, disana sang ibu berjanji akan lebih menghabiskan waktu dengan Ron. Tetapi keesokan harinya Ia tidak melihat sang ibu. Sang boneka memberinya ide lagi supaya Ron bisa bertemu dengan sang ibu. Disana Ia bertemu dengan ibunya yang terlihat sedih, sang boneka menyuruhnya untuk melempar kertas yang tadi Ia ambil kata boneka tersebut supaya mr. Red Face tidak menganggu sang ibu. 

Pada akhirnya sang boneka memberitahu bahwa Ron sudah mati  dibunuh ayahnyadan boneka ini merupakan dirinya yang sudah mati. Ternyata mr. Red Face merupakan sang ayah yang putus asa. Awalnya Ron tidak percaya namun akhirnya dia mengikhlaskannya dan pergi meninggalkan kedua orang tuanya. 

KESIMPULAN : 


Dari game ini kita belajar untuk menjadi orang tua yang baik dan jangan terlalu terbawa emosi akan suatu hal. Hidup memang susah tapi bukan berarti anda harus menyerah akan hal tersebut. Menurut saya memainkan game ini merupakan salah satu pengalaman yang menyenangkan. Kami anak berapi mengundurkan diri


Share:

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar