Apa itu BKSN?
Sebuah program tahunan dalam Gereja Katolik di Indonesia yang diselenggarakan setiap bulan September untuk mendorong umat agar lebih mendalami, memahami, dan menghayati Kitab Suci. Alias singkatan dari BKSN adalah Bulan kitab suci nasional. BKSN adalah singkatan dari Bulan Kitab Suci Nasional.
Kenapa ada BKSN?
BKSN ada untuk mendorong umat Katolik di Indonesia agar lebih mencintai, mendalami, dan menghayati Kitab Suci sebagai Sabda Allah yang merupakan sumber iman dan pedoman hidup. Kegiatan ini juga bertujuan mempererat komunitas antarumat, mengajarkan relevansi firman Tuhan dalam kehidupan modern, dan mendorong umat memiliki serta menggunakan Kitab Suci sebagai sumber pengetahuan dan keselamatan, dimulai dari rumah.
Pendalaman BKSN
Tema Tahunan
Bacaan Kitab Suci
Diskusi dan Refleksi
Aktivitas Pendukung
Aksi Perutusan
Apa aja pendalaman tentang materi “Allah adalah sumber pembaruan relasi dalam hidup?
Memperbarui relasi dengan Allah, diri sendiri, sesama, dan keluarga melalui refleksi dan transformasi hidup, lalu tadi kita juga belajar kita-kita lohh, pertama ada kita Zakaria dan Maleakhi. Lalu kita juga ada tema belakangnya lohh...
Disana ada banyak sekali murid-murid loh, ada sekitaran 100 an murid. Disana ada guru dan juga suster kepala sekolah. Kita juga menulis di buku binar dan juga menulis topi-topik tersebut
Mengapa memiliki tema tersebut?
Tema ini menekankan bahwa pembaruan relasi yang sejati harus berakar pada kesadaran akan Allah sebagai sumber segala pembaruan, bukan sekadar perbaikan hubungan antarsesama.
pada tahun 2025 karena untuk mengajak umat Katolik kembali kepada sumber ajaran Allah dalam Kitab Suci Zakharia dan Maleakhi, guna memperbarui relasi yang rusak dengan diri sendiri, sesama, dan lingkungan, serta mengingat bahwa hanya Allah yang menjadi sumber pembaruan dan kasih.
pada tahun 2025 karena untuk mengajak umat Katolik kembali kepada sumber ajaran Allah dalam Kitab Suci Zakharia dan Maleakhi, guna memperbarui relasi yang rusak dengan diri sendiri, sesama, dan lingkungan, serta mengingat bahwa hanya Allah yang menjadi sumber pembaruan dan kasih.

0 Komentar